Ayo Makan Buah dan Sayur!
Apakah
teman-teman tau bahwa 25 Januari merupakan Hari Gizi Nasional? Kalau belum,
sekarang sudah tau ya pastinya. Sebenarnya sudah terlewat momennya, tapi lebih
baik terlambat dari pada tidak pernah (yak tul). Pada Hari Gizi Nasional tahun
ini mengangkat tema “Peningkatan Konsumsi Sayur dan Buah Nusantara Menuju
Masyarakat Hidup Sehat”. Mengapa tema ini penting untuk diangkat? Berdasarkan
data dari Riskesdas 2013, sebanyak 97,1% penduduk Indonesia kurang mengkonsumsi
sayur dan buah. Dilihat secara spesifik, kelompok umur yang paling rendah
mengkonsumsi sayur dan buah yaitu balita. Sekitar 86,2% balita kurang sayur dan
35,7% kurang buah.
Padahal seperti kita tahu, sayur dan buah mengandung
zat gizi yang penting untuk kesehatan, sehingga harus dikonsumsi setiap hari.
Mari kita lihat lagi mengapa penting sekali mengkonsumsi sayur dan buah setiap
hari.
1. Buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral
yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam tubuh dan pertumbuhan sel tubuh
2. Vitamin C dan vitamin A dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terkena penyakit
3. Kandungan kalium, salah satu mineral penting,
dapat membantu menurunkan tekanan darah
4. Kandungan antioksidannya melawan radikal bebas
dan zat karsinogenik, sehingga menurunkan resiko terkena kanker (Gusti,2004)
5. Serat dalam buah dan sayur melancarkan dan
meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah penyakit wasir, diare dan
konstipasi
6. Konsumsi buah dan sayur secara teratur juga
membantu menjaga berat badan dan menghaluskan kulit
Berdasarkan
pedoman umum gizi seimbang, dalam sehari kita dianjurkan untuk mengkonsumsi 3-4
porsi sayur dan 2-3 porsi buah. 1 porsi sayuran yaitu 100 gram, setara dengan 1
gelas belimbing sayur tanpa air, sedangkan
1 porsi buah juga 100 gram yang setara dengan 1 buah ukuran sedang. Memang
cukup sulit untuk memenuhi anjuran tersebut, namun kita bisa mulai sedikit demi
sedikit supaya kebutuhan dapat terpenuhi. Salah satu caranya yaitu setiap makan
utama, selalu menggunakan sayuran, jadi dalam sehari kita mengkonsumsi 3 kali
sayuran, walaupun belum sampai 300 gram. Kemudian meningkatkan konsumsi buah
dengan mengganti cemilan sehari-hari dengan buah. Jika dalam sehari “nyemil” 2
kali, berarti kita daat mengkonsumsi 2 buah sehari. Hal ini juga dapat
mengurangi konsumsi cemilan tinggi lemak dan kalori yang berpotensi
meningkatkan berat badan.
Apa saja yang
bisa terjadi jika kita jarang bahkan tidak pernah mengkonsumsi buah dan sayur?
Sangat banyak sekali, tapi yang pasti tubuh akan kekurangan mikronutrien yaitu
vitamin dan mineral. Loh jangan anggap enteng kekurangan vitamin dan mineral
ini. Memang sih, mikronutrien dibutuhkan oleh tubuh hanya dalam jumlah yang
kecil, namanya juga mikro. Tapi, jumlah kecil dari mikronutrien inilah yang
akan menunjang kehidupan kita. Sudah kita baca diatas mengapa penting sekali
mengkonsumsi buah dan sayurkan? Nah tinggal dibalik saja akibatnya hehe.
Contoh paling
familiar nih, sariawan. Sariawan kan gak hanya karena kurang buah?! Iya, tapi
penyebab utama sariawan adalah kurang vitamin C. Contoh lagi, kita pernah kan
mengalami perasaan mudah marah atau emosi berlebihan? Itu bisa jadi karena
kurang vitamin B atau C. Jadi kalau suatu saat merasa kurang mood, pengennya marah
terus, makan sayur dan buah deh. Tadi itu dua contoh ringan dari kurang vitamin
dan mineral. Contoh ekstrim nih, misalnya kurang yodium, bisa terkena penyakit
gondong, yang lehernya membengkak. Kekurangan vitamin, misalnya vitamin A, bisa
menyebabkan rabun senja, kekurangan vitamin B3 menyebabkan dermatitis atau gangguan kulit, kekurangan vitamin D menyebabkan pelunakan tulang,
dampaknya mudah terkena osteoporosis. Dan masih banyak lagi akibat buruk
lainnya.
Kita pastinya
tidak mau terkena penyakit ataupun dampak buruk akibat kurang mengkonsumsi buah
dan sayurkan? Oleh karena itu, mulailah biasakan konsumsi buah dan sayur dari
sekarang. Kebiasaan kecil, tapi manfaatnya sangat besar. Semangat untuk kualitas hidup yang lebih baik untuk mewujudkan
masyarakat yang lebih sehat!
Komentar
Posting Komentar