Tes TPA Bappenas di Sekolah Pascasarjana UGM
picture by http://www.pasca.ugm.ac.id |
Setelah kemaren
sharing tentang tes Acept di UGM, kali ini saya akan sharing pengalaman saya
saat mengikuti tes TPA Bappenas. Saya mengikuti tes TPA Bappenas ini untuk
memenuhi salah satu persyaratan pendaftaran Sekolah Pascasarjana UGM.
Sebenarnya kalau untuk mendaftar S2 UGM bisa dengan hasil tes PAPs, namun saat
itu saya belum mengetahui banyak mengenai PAPs, dan karena waktu yang mepet, akhirnya memutuskan mengikuti tes
TPA Bappenas. Perbedaan antara PAPs UGM dengan TPA Bappenas yang saya tahu
yaitu yang pertama jumlah soal PAPs lebih sedikit dengan waktu yang lebih
singkat sekitar 1,5 jam, sedangkan jumlah soal tes TPA Bappenas sekitar 270
soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Selain itu dari tingkat kesulitan soal,
menurut teman saya yang mengikuti PAPs, soalnya relatif lebih mudah
dibandingkan tes TPA, mungkin ini juga karena jumlah soal tes TPA Bappenas yang
lebih banyak, satu sesi 60 menit harus mengerjakan 90 soal. Kemudian untuk
hasil tes PAPs hanya berlaku di UGM, sedangkan hasil tes TPA Bappenas berlaku
lebih luas, namun sama-sama berlaku selama 2 tahun. Dari segi harga juga
berbeda, waktu saya mengikuti tes TPA, dikenakan biaya 350 ribu, sedangkan
teman saya yang mengikuti tes PAPs dikenakan biaya 125 ribu.
Untuk mendaftar
tes, saya mengikuti yang diadakan oleh sekolah pascasarjana UGM, sehingga mendaftar
di web UGM http://www.pasca.ugm.ac.id.
Seperti kebanyakan tes lainnya, tes TPA ini menggunakan sistem kuota, jadi jika
kuota penuh maka pendaftaran ditutup. Kalau tidak salah, tes ini diadakan dua
kali setiap bulan, sehingga kita tinggal memilih tanggall yang diinginkan. Alhamdulillah
saat saya mendaftar masih masuk kuota, yang sepertinya kuota terakhir, karena
teman saya yang mendaftar setelahnya sudah tidak kebagian. Setelah mendaftar
secara online dengan mengisi formulir pendaftaran melalui web tersebut,
diharuskan mentransfer biaya pendaftaran sebesar 350 ribu rupiah (saat ini
sepertinya naik menjadi 400 ribu) melalui bank ataupun rekening maksimal 2 jam
setelah mengisi formulir pendaftaran. Selanjutnya mengirimkan bukti pembayaran
dan scan ijazah terakhir melalui email ke panitia penyelenggara. Untuk rekening
dan alamat email bisa dilihat di website yang saya share diatas. Setelah itu
tinggal menunggu email balasan dari panitia yang berisi kartu peserta TPA,
maksimal 2 hari setelah konfirmasi, saat itu saya menerima email setelah 3 hari
karena melewati hari ahad. Kartu peserta
lalu dicetak dan ditempel foto berwarna 3x4 untuk bukti registrasi ulang saat
pelaksanaan tes.
Setelah menyelesaikan
proses pendaftaran, tibalah saatnya tes, kalau tidak salah tanggal 12 Mei 2018.
Sehari sebelumnya saya survei tempat tes terlebih dahulu supaya tidak
tergesa-gesa ketika hari H. saya mendapat tempat tes di gedung pascasarjana UGM
lantai 5, untuk ruangannya lupa tapi seingat saya dekat tangga, gedungnya seperti yang saya cantumkan diatas. Ketika datang
secara tidak sengaja saya bertemu teman saya yang juga mendaftar S2 dijurusan
yang sama dengan saya. Kami pun langsung menuju tempat tes, registrasi ulang,
lalu langsung masuk kelas yang ternyata sudah penuh. Namun tidak perlu khawatir
tidak dapat kursi, karena untuk tempat duduk sudah diatur berdasarkan nomor
pendaftaran. Selanjutnya diberikan waktu selama 3 jam untuk mengerjakan, yang
dibagi dalam 3 sesi yaitu verbal, numerik dan penalaran, setiap sesi terdiri
dari 90 soal. Sempat pusing dibagian numerik, harus mengerjakan 90 soal dalam
waktu 60 menit, yang akhirnya sebagian besar saya mengawur karna kehabisan
waktu, dikarenakan tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah. Setelah
tiga jam yang melelahkan, akhirnya selesai sudah tes TPA. Sehabis keluar ruanganpeserta
dibagikan nasi kotak, yang kata teman
saya waktu itu sudah tidak membangkitkan selera karena kepala panas akibat
mengerjakan soal :D.
Sekitar empat
hari setelah tes, saya mendapat email pemberitahuan hasil tes yang diadakan 12
Mei 2018. Untuk sertifikat hasil tes TPA, akan dikirim ke alamat yang kita
tulis sewaktu tes. Jadi sewaktu tes diberikan amplop yang kita tuliskan alamat
kita, untuk kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk mengirimkan kembali hasil
tes TPA. Sekitar 2 minggu kemudian saya mendapat sertifikan hasil tes TPA
Bappenas, sesuai waktu yang dijanjikan oleh panitia. Untuk hasil tes cukup
memuaskan, berkat doa orang tua pastinya karena saya merasa lebih banyak
mengawur terutama di bagian numerik. Sekian sharing
pengalaman tes TPA Bappenas yang saya laksanakan setahun yang lalu. Semoga bermanfaat
^_^
Komentar
Posting Komentar