Outbound Santri TPA Mushola Al IKhlas
Halo, sebelum ke inti, mau
cerita dulu, beberapa waktu sebelumnya, aku terpilih menjadi ketua TPA Mushola
Al ikhlas, karena usianya paling tua , lol. Memang aku paling tua sih, yang
lain masih SMP atau SMA. Sebeneranya aku agak keberatan, tapi karena sesepuh
alias pengurus mushola yang emak-emak mendesak, yasudah bismillah. Memang
selama ini saat TPA, yang menjalankan masih pengurus atau pendamping TPA,
remaja hanya mengajar ngaji saja, belum mandiri misalnya untuk membuka atau
menutup TPA. Oleh karenanya, dibentuk kepengurusan, supaya melatih remajanya
untuk mandiri menjalankan TPA. Langkah pertama yang kujalankan yaitu mengadakan
rapat dengan pengurus inti TPA yang sudah terbentuk. Salah satunya yang dibahas
adalah mengadakan outbound untuk santri TPA, karena sebelumnya pendamping sudah
mengadakan outbound untuk remaja pengajar TPA.
Jadi saat rapat itu, memang cukup random karena waktu sangat terbatas, sedangkan yang dibahas cukup banyak. Akhirnya aku memutuskan untuk lebih focus dulu membahsa mengenai outbound, karena pendamping ingin segera melaksanakan, mumpung masih liburan semester. Dalam waktu singkat akhirnya terbentuk panitia, walaupun kami masih bingung juga, karena yang ikut rapat hanya sedikit. Jadi belum bisa memutuskan secara final anggota dari masing-masing sie. Tapi suah ada pembagian tanggungjawab dan juga rencana kelompok santri.
Akhirnya, rapat memutuskan
akan melaksanakan outbound santri di Taman Kota Wonosari pada hari sabtu,
tanggal 4 Januari 2020, dari pukul 8 sampai waktu dzuhur, dilanjutkan sholat
Dzuhur berjamaah. Kemudian kami juga sepakat akan melakukan persiapan
peralatan, hadiah dan lainnya pada hari selasa sehabis subuh, tanggal 31
Desember 2019. Kemudian keesokan harinya setelah rapat, aku dan emakku (yang
termasuk pendamping TPA) melakukan survei ke taman kota untuk menentukan alur,
lokasi pos permainan, perizinan dan lain-lain. Namun aku berhalangan hadir
untuk pesiapan peralatan karena harus masuk kerja. Peserta yang sudah mendaftar
pun sekitar 44 orang. Dan alhamdulillah, untuk semua peralatan sudah selesai
dibuat dihari selasa, lengkap dengan name
tag panitia dan peserta.
Akhirnya sampailah pada hari
pelaksanaan. Dari pagi subuh, rumahku sudah sangat hectic mempersiapkan outbound, karena selain ada aku sebagai ketua
TPA, dan emakku sebagai pendamping, kedua adekku juga pengurus TPA, jadilah
kita rempong pagi itu. Setelah semua siap, kami berangkat ke mushola untuk
mengadakan briefing panitia dan peserta sebelum berangkat ke lokasi. Tapi pagi
itu mendung, tidak secerah biasanya.
Memang sudah masuk musim hujan, tapi hari-hari sebelumnya, pagi cerah, sore
sampai malam hujan. Panitia dan pendamping agak khawatir, dan akhirnya benar,
turun hujan yang cukup deras.
Alhamdulillah, peserta dan
panitia yang datang cukup banyak, walaupun tidak sebanyak rencana awal. Akhirnya
kami memutuskan untuk tetap melaksanakan outbound TPA tapi didalam mushola al
Ikhlas yang cukup luas untuk dibuat beberapa pos permainan. Beberapa panitia
cukup kecewa, apalagi santri, tapi para pendamping memberikan pengertian dan
berusaha membangun suasana menyenangkan. Akhirnya kami membagi kelompok
adik-adik santri, yang nama kelompoknya menggunakan nama planet seperti venus,
saturnus, dll. Kemudian panitia menyusun pos-pos permainan dengan tempat dan
peralatan seadanya. Terdapat empat pos yang akan dimainkan oleh adik-adik
santri, yang alurnya sudah dibuat untuk masing-masing kelopok. Jadi kelompok
venus ke pos 1 dulu, kelompok saturnus ke pos 2 dulu, dan seterusnya.
Pos pertama yaitu pos hafalan
doa. Jadi sebelum berangkat ke pos, adik-adik santri secara berkelompok akan diberikan
kertas berisi doa sehari-hari beserta artinya yang harus diingat untuk hafalan
di pos pertama. Nah dipos ini cukup serius, adik-adik santri focus menghafal,
jika ada yang tidak hafal akan diberi hukuman dicoret menggunakan lipstick,
supaya bersemangat hafalannya.
Pos kedua yaitu pos lari hijaiyah.
Jadi di pos ini, santri akan mencari huruf hijaiyah yang sudah diacak, lalu
ditempelkan dengan urutan yang benar dipapan yang sudah disediakan. Untuk
menyusun huruf hijaiyah ini diberikan waktu 3 menit. Untuk pos ini supaya lebih
seru, akan dipertandingkan antara 2 kelompok, jadi semacam balapan.
Alhamdulillah, di pos ini para santri sangat antusias dan bersemangat, berusaha
menyusun dengan benar. Memang disediakan “contekan” di kertas yang berisi
doa-doa tadi, untuk membantu adik-adik yang masih kecil. Karena memang
adik-adik santri ini usianya beragam, dari 4 tahun sampai kelas 5 SD.
Pos ketiga yaitu pos tepuk. Dikertas
yang sudah diberikan diawal berisi tepuk-tepuk islami yang akan “di ujikan” di
pos tepuk ini. Sebelum masuk pos ini, para santri bersemangat latihan tepuk
tersebut. Saat dipos, mereka mempraktekan dengan baik, cukup antusias, walaupun
beberapa masih belum hafal. Tujuan tepuk ini selain menghidupkan suasana juga
mengajarkan hal-hal baik seperti rukun iman, adab dan lainnya menggunakan lagu
dan tepuk islami tersebut.
Pos terakhir yaitu balon lalu
lintas zikir. Agak panjang memang nama pos ini. Jadi ini ide dari adek panitia
yang pernah outbond ditaman kota dengan permainan lalu lintas ini. Di taman
kota wonosari ada semacam replica jalan raya kecil, yang ada rambu-rambu lalu
lintas seperti lampu APILL, zebra cross, tanda berhenti, dilarang parkir dan
sebagainya. nah permainan ini diadaptasi supaya dapat memasukkan unsur
pendidikan islamnya, sehingga ditambah zikir.
Jadi sambil berjalan mengikuti alur, diberikan
balon ditengah-tengah peserta yang berbaris secara berkelompok, lalu setiap
mulai jalan mengucapkan bismillah, berhenti astaghfirullah, dan sepanjang jalan
mengucapkan tahmid, setelah sampai tujuan mengucap alhamdulillah. Balon yang
dibawa tidak boleh sampai jatuh ataupun pecah. Tetapi, karena tidak jadi
melaksanakan di taman kota, kami membuat jalur seadanya menggunakan kertas,
semacam perempatan dan jalur jalan raya di mushola. Alhamdulillah walaupun
sangat terbatas, para santri tetap semangat dan senang saat mengikuti permainan
di pos ini.
Setiap pos terdapat tim
penilai, jadi setelah selesai semua kelompok santri bermain di semua post,
panitia menghitung jumlah nilai masing-masing kelompok. Selanjutnya, diumumkan
juara 1 sampai 3, yang mendapatkan hadiah berupa celengan, dengan harapan para
santri gemar menabung. Sedangkan untuk semua kelompok, baik yang juara ataupun
tidak, mendapatkan hadiah hiburan berupa makanan atau snack kemasan besar, yang
harus dimakan bersama-sama, untuk melatih jiwa berbagi dan kebersamaan. Semua
santri terlihat bahagia dan menikmati outbond hari itu, walaupun beberapa masih
kecewa karena tidak jadi pergi ke taman kota.
Komentar
Posting Komentar