Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis


LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTROLISIS



Oleh :
Diah Nurul Fathoni  (04)
XII IPA 2

SMA NEGERI 1 WONOSARI
TAHUN AJARAN 2013/2014
ELEKTROLISIS



A. Tujuan
     Memahami peristiwa elektrolisis dalam larutan Kalium Iodida (KI) dan larutan Na2SO4.

B. Alat dan Bahan
     1.  Tabung U                                                                 8.  Larutan Na2SO4
      2. Gelas kimia                                                              9.  Kertas lakmus merah
      3.  Elektrode karbon                                                 10.Kertas lakmus biru
      4.  baterai dan wadahnya                                       11.Indikator fenol ptalein (PP)
      5.  Kabel                                                                         12.Larutan Kalium Iodida (KI) 0,5 M
      6.  Pipet tetes                                                              13.Larutan amilum
      7. Tabung Reaksi

C. Cara Kerja
     1.  Alat di rangkai seperti pada gambar. Tabung U di isi dengan larutan KI 0,5 M sampai ¾ tingginya.

      2.  Elektrode karbon dimasukkan ke dalam kedua kaki tabung U dan hubungkan kedua electrode dengan baterai selama kurang lebih 5 menit.
      3.  Larutan pada ruang katode dan anode di ambil. Selanjutnya masukkan dalam tabug reaksi yang berbeda. Bagilah menjadi empat tabung reaksi dan tambahkan amilum pada dua tabung dan indikator pp pada dua tabung yang lain.
            Tabung I : Larutan dari anode + 3 tetes larutan amilum
            Tabung II : Larutan dari anode + 3 tetes indicator PP
            Tabung III : Larutan dari katode + 3 tetes larutan amilum
            Tabung IV : Larutan dari katode + 3 tetes indicator PP
      4.  Langkah 1-2 diulangi dengan larutan Na2SO4. Kemudian ambil larudan dari katode dan anode. Celupkan masing-masing kertas lakmus biru dan merah pada tabung yang berisi larutan dari katode dan anode.
      5.  Perubahan yang terjadi diamati dan dicatat.           

D. Hasil Percobaan
      1. Dalam Larutan Kalium Iodida (KI)
Larutan dalam
Warna Larutan
Mula-mula
Setelah ditambah amilum
Setelah ditambah PP
Anode
Kuning
Hitam
Tidak berubah
Katode
Tidak Berwarna
Putih
Ungu
           
      2.  Dalam Larutan Na2SO4
Larutan dalam
Warna Kertas Lakmus
Biru
Merah
Anode
Merah
Merah
Katode
Biru
Biru
     
           




E. Pembahasan

a. Reaksi pada anode
          Pada saat reaksi berlangsung, muncul gelembung-gelembung gas pada anode. Warna larutan pada anode berubah warna menjadi kuning Hal ini dikarenakan adanya ion-ion I- yang bergerak menuju kutub positif (Anode). Kemudian setelah larutan ditetesi indicator PP, warnanya tidak berubah. Hal ini menunjukkan pada anode tidak dihasilkan OH-.  
     1.  Larutan Kalium Iodida (KI)


                                                                                                                      
Saat ditetesi amilum, larutan di anode berubah warna menjadi ungu agak hitam. Amilum merupakan indikator iodium. Bila suatu larutan ditetesi amilum berubah warna menjadi ungu, maka larutan tersebut mengandung iodium. Jadi, dapat disimpulkan bahwa larutan pada anode mengandung iodium.
  Hasil percobaan tersebut sesuai dengan reaksi di anode :
      Anode : 2I-          à I2 + 2e-

b. Reaksi pada Katode
Pada saat reaksi berlangsung, muncul gelembung-gelembung gas pada katode yang merupakan gelembung gas H2. Warna larutan pada katode tidak berubah. Kemudian setelah larutan ditetesi indicator PP, warnanya berubah menjadi ungu. Hal ini menunjukkan pada anode tidak dihasilkan OH-.  Hal ini menunjukkan bahwa larutan hasil elektrolisis pada katode bersifat basa dan mengandung ion OH- (hidroksida).
Saat ditetesi amilum, larutan di anode berubah warna menjadi putih. Bila larutan ditetesi amilum berubah warna menjadi ungu berarti larutan itu mengandung iodium. Namun larutan pada katode tidak berubah menjadi berwarna ungu, berarti pada larutan tersebut tidak mengandung iodium.
              Hasil percobaan tersebut sesuai dengan reaksi di katode (reaksi reduksi air) :
                Katode :   2H2O + 2e-      à H2 + 2OH-
     2. Larutan Na2SO4
a. Reaksi pada anode
              Pada saat reaksi berlangsung, warna larutan pada anode tidak berubah dan muncul gelembung-gelembung gas O2. Saat dicelupkan kertas lakmus merah, warna kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna. Sedangkan pada saat dicelupkan kertas lakmus biru, warna kertas lakmus berubah warna menjadi merah. Hal ini menunjukkan bahwa larutan hasil elektrolisis pada anode bersifat asam dan mengandung ion hidrogen (H+).

Hasil percobaan tersebut sesuai dengan reaksi di anode :
                              Anode : 2H2O     à O2 + 4H+ + 4e-

            b. Reaksi pada katode
           Pada saat reaksi berlangsung, warna larutan pada katode tidak berubah dan muncul gelembung-gelembung gas H2. Saat dicelupkan kertas lakmus merah, warna kertas lakmus berubah menjadi biru. Sedangkan pada saat dicelupkan kertas lakmus biru, warna kertas lakmus tidak mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa larutan hasil elektrolisis pada katode bersifat basa dan mengandung ion OH- (hidroksida).

Hasil percobaan tersebut sesuai dengan reaksi di katode :
                                       Katode :   2H2O + 2e-      à H2 + 2OH-

F. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.       Mengapa terjadi perubahan warna setelah ditambahkan amilum?
Jawab  : karena amilum merupakan indikator iodium. Bila suatu larutan ditetesi amilum berubah warna menjadi ungu, maka larutan tersebut mengandung iodium. Karena larutan KI di anode mengandung iodium, jadi warna larutanyya mengalami perubahan.
2.       Bagaimana reaksi yang terjadi pada anode? Dan apakah zat yang terbentuk pada anode?
Jawab   :    a. KI =>  Anode   :     2I-   à  I2 + 2e-   
                =>  Zat yang terbentuk di anode yaitu iodium.
              b. Na2SO4   =>   Anode               :  2H2O    à  O2 + 4H+ + 4e-                  
                                    =>  Zat yang terbentuk di anode yaitu gas oksigen dan ion hidrogen.
3.       Mengapa terjadi perubahan warna setelah ditambahkan fenol Ptalein (PP)?
Jawab  :  karena PP merupakan indikator basa. Jika larutan yang mengandung basa ditetesi PP maka akan berubah warna menjadi ungu.
4.       Bagaimana reaksi yang terjadi pada katode? Dan apakah zat yang terbentuk di katode?
Jawab : a. KI     => Katode           : 2H2O + 2e-        à H2 + 2OH-
                                            => Zat yang terbentuk di katode katodeyaitua gas hidrogen dan ion hidroksida.
                                  b. Na2SO4   =>   Katode : 2H2O + 2e-        à H2 + 2OH-
                            =>   Zat yang terbentuk di katode yaitu gas hidrogen dan ion hidroksida.
                                                               
G. SIMPULAN
1.       Reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan KI yaitu
KI → K+ + I-
Katode        : 2H2O + 2e-        à H2 + 2OH-

Anode         : 2I-                        à I2 + 2e-                  +         
                   2H2O + 2I-         à H2 + I2 + 2OH-

·         Zat yang terbentuk di katode katodeyaitua gas hidrogen dan ion hidroksida.
·         Zat yang terbentuk di anode yaitu iodium.

2.       Reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan Na2SO4 yaitu
Na2SOà 2Na+ + SO42-
Katode        : 2H2O + 2e-        à H2 + 2OH-                                 x 2
Anode           : 2H2O                   à O2 + 4H+ + 4e-

                          4H2O + 4e-        à 2H2 + 4OH-

+
                                      2H2O                    à O2 + 4H+ + 4e-  
                          6H2O                    à 2H2 + 4OH- + O2 + 4H+

·         Zat yang terbentuk di katode yaitu gas hidrogen dan ion hidroksida.
·         Zat yang terbentuk di anode yaitu gas oksigen dan ion hidrogen.

3.    Faktor-faktor yang mempengaruhi elektrolisis adalah jenis larutan, konsentrasi larutan dan sifat elektrode

Daftar Pustaka
     Purba, Michael, Sunardi. 2012. KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XII. Jakarta : Erlangga


     

Komentar

Postingan Populer