Bolehkah Konsumsi Nanas saat Hamil?
picture from health.grid.id |
Nanas
(Ananas comosus) mengandung banyak zat gizi diantaranya vitamin A, magnesium,
zat besi, kalsium, fosfor, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim
bromelain (campuran 95% -sistein protease) yang dapat menghidrolisis protein
(proteolisis) dan tahan terhadap panas. Bromelain efektif sebagai antikoagulan,
fibrinolitik, antimetastatik (Maurer, 2001), antileukemia (Baez et al, 2007),
anti kanker, dan memodulasi sistem kekebalan tubuh dan hemostatik (Chobotova et
al, 2010). Bromelain berpotensi sebagai
penghilang rasa sakit, antiinflamasi, antiedema, dan debridemen, mempercepat
penyembuhan luka, dan meningkatkan penyerapan antibiotic yang sangat berguna
dalam penyembuhan pasca operasi (Orsini, 2006).
Penelitian yang mendukung pendapat pantangan konsumsi nanas pada kehamilan
Beberapa
penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif dari konsumsi nanas terhadap
kondisi kehamilan. Wanita hamil tidak konsumsi nanas karena adanya kekahwatiran
terjadinya keguguran. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Harsoliya,
dkk (2017) yang menyatakan bahwa bromelain, enzim yang terdapat dalam nanas,
dapat meningkatkan resiko keguguran atau aborsi yang diinduksi. Nanas juga
mengandung gula yang tinggi sehingga terdapat kekhawatiran jika mengkonsumsi
nanas dapat meningkatkan resiko diabetes gestasioonal atau diabetes saat kehamilan.
Penelitian
selanjutnya yaitu sebuah eksperimen yang dilakukan untuk menguji efek ekstrak
nanas muda (Ananas comosus) pada morfologi janin dan perkembangan tulang jika
diberikan kepada tikus hamil selama periode organogenesis.. Analisis statistik
dilakukan dengan menggunakan Anova dan Uji Jarak Berganda Duncan. Efek
teratogenik menyebabkan penurunan berat dan panjang janin serta peningkatan
perdarahan. Ekstrak ananas comosus juga menghambat osifikasi skeletal
(penurunan jumlah osifikasi metacarpus dan metatarsus) dan menyebabkan
malformasi kosta (fusi interkostal dan struktur kosta kosta).
Bromelain
mempercepat siklus menstruasi dan potensial sebagai kontrasepsi dan abortivum.
Penelitian sebelumnya telah dilakukan pada tikus hamil. Ekstrak diberikan secara
oral 0,2 ml pada hari kehamilan 2, 4, dan 6 (periode implantasi). Ekstrak
ternyata embrionik letal (embriotoksik) pada hari kehamilan 2 dan 4 (Mulyoto,
1986). Teratogenisitas adalah kemampuan zat kimia untuk menyebabkan kelainan
bawaan (kelainan struktural atau anatomi) pada bayi, malformasi minor atau
mayor dan gangguan fungsional. Tidak akan ada pengujian teratogenisitas yang
dilakukan pada manusia. Oleh karena itu berbagai metode pada hewan terus
dikembangkan untuk mengantisipasi kasus-kasus teratologi.
Selanjutnya
berdasarkan Setyawati dan Yulihastuti (2010),buah nanas muda menyebabkan
abnormalitas biologis yaitu penurunan berat dan panjang janin serta peningkatan
perdarahan. Ekstrak ananas comosus juga menghambat osifikasi skeletal
(penurunan jumlah osifikasi metacarpus dan metatarsus) dan menyebabkan
malformasi kosta (fusi interkostal dan struktur kosta kosta).
Penelitian yang mendukung pendapat diperbolehkan konsumsi nanas pada
kehamilan
Nanas
sering dihindari oleh mayoritas wanita hamil, namun sebenarnya buah ini dapat
dikonsumsi jika mereka matang dengan jumlah yang memadai (Diana dkk.,2018) .
Nanas yang masih mentah memiliki rasa asam, yang dapat mempengaruhi sistem
pencernaan. Nanas mengandung witamin A, B dan C serta mineral seperti kalsium,
fosfor dan zat besi. Nanas juga mengandung tannin, tannins, cardenolides,
dienolides, cardiac glycoside, and flavonoids. Enzim bromelain dalam nanas
dapat digunakan iuntuk mengempukan daging dengan cara melepaskan ikatan protein
daging. Oleh sebab itu, masyarakat melarang wanita hamil mengkonsumsi nanas
karena nanas dianggap dapat mengempukan
janin dalam Rahim sehingga menyebabkan keguguran. Yakubu, dkk (2011) melakukan
penelitian dengan tikus hamil yang diberi jus nanas.
Nanas
dengan dosis 250 dan 500 mg/kg berat badan dapat menyebabakan peningkatan
konsentrasi progesterone dan estrogen pada tikus hamil. Namun hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa pemberian jus nanas pada tikus hamil tidak
menyevbabkan kematian janin maupun pendarahan vagina. Jus nanas
mentah hingga dosis 1000 mg / kg berat badan tubuh tidak mempengaruhi jumlah
dan berat janin, jumlah tempat implantasi atau menyebabkan kehilangan sebelum
atau sesudah implantasi, kematian janin dan perdarahan vagina pada tikus Wistar
yang hamil (Yakubu MT, 2011) .
Menurut Kesehatan Ibu-Anak - Aspek Interdisipliner Dalam buku Perspektif Global Health, konsumsi nanas yang berlebihan akan meningkatkan kandungan bromelain dalam tubuh, yang memengaruhi leher rahim, menyebabkan keguguran atau persalinan prematur. Hal ini juga menyebabkan muntah, ruam kulit, dan kontraksi rahim pada trimester pertama. Jus ananas comosus memicu beberapa kontraksi uteri tikus hamil setelah pemberian invitro tetapi tidak menyebabkan aborsi ketika diberikan pada tikus hamil. Ini menunjukkan bahwa jus Ananas comosus mengandung prinsip aktif yang dapat diisolasi dan diproses menjadi agen utero-tonik murni untuk digunakan dengan rute selain oral. Karenanya, konsumsi nanas tetap relatif aman dalam kehamilan (Nwankudu dkk., 2015). Sejalan dengan penelitian tersebut, menurut Sintaha (2014), baik sebagian / utuh, pepaya maupun nanas yang biasa dimakan penduduk Bangladesh tidak memiliki dampak pada kehamilan atau janin.
Kesimpulan
Dari
beberapa penelitian diatas, mayoritas mengatakan bahwa nanas memiliki efek
buruk pada kehamilan hewan coba, sedangkan hanya sedikit dari penelitian yang saya temukan,
yang menunjukkan tidak ada pengaruh negative dari nanas yang dikonsumsi selama
kehamilan hewan coba. Namun berdasarkan Nwankudu dkk (2015), terdapat saran
untuk konsumsi nanas sebagai berikut
•
Trimester pertama: Lebih baik untuk tidak mengkonsumsinya sama
sekali pada trimester pertama.
•
Trimester kedua: dapat mengkonsumsi nanas dalam jumlah kecil.
Nanas dapat dikonsumsi sekitar 50 gram hingga 100 gram, dua hingga tiga kali
dalam seminggu.
• Trimester ketiga: jika menghendaki, nanas dapat dikonsumsi dalam porsi kecil setiap hari, sekitar 250 gram nanas dalam sekali makan. Namun sagat dianjurkan untuk memantau ukuran porsi untuk menghindari kemungkinan kontraksi uterus.
Jika
memang sangat ingin mengkonsumsi nanas dan kondisi kehamilan yang tidak rentan,
bisa mengkonsumsi nanas dalam jumlah kecil sekitar 50-100 gram nanas, untuk
ukuran tercantum pada gambar dibawah. Namun jika ada keluhan seperti tekanan
darah tinggi, ataupun gula darah tinggi sebaiknya disarankan untuk tidak
mengkonsumsi nanas, karena peningkatan tekanan darah maupun gula darah tersebut
beresiko terjadi pendarahan saat kehamilan.
Dari : Buku Foto Makanan Kemenkes RI 2014
Referensi
Harsoliya
MS, Pathan JK, Khan N, Jain S and Wadhwani S. A review- food avoid during
pregnancy. Health Sci Int J
2011;1(2):16e8.
Rian
Diana a, * , Riris D. Rachmayanti b , Faisal Anwar c , Ali Khomsan c , Dyan F.
Christianti c , Rendra Kusuma. Food taboos and suggestions among Madurese pregnant
women: a qualitative study. Journal of
Ethnic Foods 5 (2018) 246e253
Setyawati I., Yulihastuti D. TERATOGENIC TEST
OF YOUNG PINEAPPLE FRUIT (Ananas comosus) ON MOUSE FETUS (Mus musculus L.). September
2010. Conference: 2nd INTERNATIONAL
CONFERENCE ON BIOSCIENCE AND BIOTECHNOLOGY, At: Denpasar, Bali, Indonesia
Báez R,Lopes MT,Salas CE,and Hernández M. 2007. In Vivo Antitumoral Activity of Stem Pineapple (Ananas comosus)Bromelain, Planta Medica 73(13): 1377-83.
Chobotova K,Vernallis AB,and Majid FA. 2010. Bromelain's Activity and Potential as An Anti-Cancer Agent :Current Evidence and Perspectives, Cancer Letters 290(2): 148-56.
Inouye M. 1976. Differential Staining of Cartilago and Bone in Fetal Mouse Skeleton by Alcian and Alizarin Red S, Congenital Anomalies 161(3): 171-173.
Maurer HR. 2001. Bromelain :Biochemistry, Pharmacology and Medical Use, Cellular and Molecular Life Sciences 58(9): 1234-45.
Mulyoto. 1986. Kehamilan Mencit yang Diberi Ektrak Nanas Muda. (Tesis) Fakultas Biologi UNSOED, Purwokerto.
Orsini RA; 2006. Bromelain, Plastic and Reconstructive Surgery 118(7): 1640-4. Price, S.A., and L.M. Wilson. 1984. Patofisiologi,CV EGC, Jakarta, hal.468.
Sintaha, M. REVIEW ON HEALTH EFFECTS OF FOODS AVOIDED BY LITERATE BANGLADESHI WOMEN DURING PREGNANCY. World Journal of Pharmaceutical Research SJIF Impact Factor 5.045 Volume 4, Issue 1, 336-356. Research Article ISSN 2277– 7105
Yakubu
MT, Olawepo OJ and Fasoranti GA. Ananas comosus: is the unripe fruit juice an
abortifacient in pregnant wistar rats? Eur
J Contracept Reprod Health Care 2011;16(5):397e402.
Nwankudu, N. O.*; Ndibe, N. U. and Ijioma, S. N. 2015. Oxytocic Effect of Ananas comosus fruit Juice on isolated Pregnant Rats Uteri. NIGERIAN VETERINARY JOURNAL ISSN 0331-3026 Nig. Vet. J., December 2015 Vol. 36 (4): 1318-1326.
Komentar
Posting Komentar