Bagaimana Mengatasi Darah Tinggi pada Anak Muda?



Beberapa hari yang lalu, saya ikut mengisi yankes di bagian konsultasi. Jadi yankes ini dari Nutriforce HIMAGIKA FK UGM, yang diundang ke acara Food craftnya anak jurusan pangan UGM. Saya sih sudah menduga, yang akan datang ke foodcraft ini kebanyakan anak muda, karena acara ini merupakan parena makanan atau produk baru. Jadi sebelum itu, saya mempersiapkan dulu belajar tentang masalah kesehatan yang mungkin muncul pada anak muda, walaupun tetap baca-baca masalah pada orang dewasa. Dan ternyata dugaanku tepat, orang dewasa yang datang cuma beberapa, banyak anak mudanya, terutama panitianya sendiri. Nah waktu konsul, ternyata banyak banget yang bermasalah pada tekanan darah dan berat badan. Ada yang tekanan darahnya tinggi, rendah, berat badan lebih dan kurang.

Saya juga agak heran sih, kalo tekanan darah rendah itu biasanya wajar ya terjadi pada anak muda, tapi kalo tekanan darah tinggi itu sebenarnya agak jarang, tapi waktu konsultasi kemaren banyak yang tekanan darahnya tinggi. Tapi berdasarkan pengamatan, kebanyakan yang tekanan darah tinggi itu laki-laki, dan mereka barusan lari sana lari sini, angkat-angkat, biasalah panitia. Jadi wajar, kalau tekanan darahnya meningkat, biasanya mereka disuruh istirahat 10 menit dahulu baru dilakukan pengukuran tekanan darah ulang.


Disini, saya akan memberi beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah tekanan darah yang tidak normal, yaitu tekanan darah tinggi, terutama untuk anak muda. Sebelumnya, kita bahas sedikit mengenai Tekanan darah tinggi atau hitsnya sering disebut hipertensi. Tekanan darah orang normal sekitar 120/80 mmHg. Kalau sudah diatas 140 untuk sistolnya, dan diatas 90 untuk diastolnya, termasuk tekanan darah tinggi. Sebenarnya, apa saja penyebab tekanan darah tinggi? Tekanan darah tinggi ini diebabkan oleh berbagai hal, antara lain genetik, obesitas atau kelebihan berat badan, alkohol, merokok, pola makan tidak teratur, tinggi lemak dan natrium, sedentary life style atau pola hidup yang banyak duduk, dan jarang berolahraga.

Umumnya, orang jarang menyadari jika tekanan darahnya tingi, kecuali jika sudah sangat tinggi. Namun ada beberapa orang yang sensitif, yang merasakan peningkatan tekanan darahnya. Gejala tekanan darah tinggi yang umumnya muncul menurut Iinfodatin, Kemenkes RI yaitu : 
- sakit kepala/rasa berat di tengkuk, 
- mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, 
- mudah Ielah, 
- penglihatan kabur, 
- telinga berdenging (tinnitus), 
- mimisan. 

Mengapa kita harus waspada terhadap hipertensi atau tekanan darah tinggi ini? Menurut Infodatin Kemenkes RI, peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Dan umumnya, sewaktu muda belum merasakan sakit, tapi jangka panjangnya, saat sudah memasuki usia 40 tahun, mulai terasa akibatnya. Bahaya sekali kan?!

Jadi kembali ke tujuan awal, gimana langkah mencegah dan mengatasi hipertensi ini? berdasar penatalaksanaan hipertensi dari infodatin Kemenkes RI, saya ringkas sedikit cara sederhana untuk mengatasi dan mencegah hipertensi. Hal pasti yang harus dilakukan adalah modifikasi gaya hidup, yaitu pada pola makan, aktivitas fisik dan istirahat. 

1. Pola makan 
- Pola makan harus gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah. 
- Membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh seperti jeroan, makanan bersantan dan   gorengan. 
- Selain itu membatasi asupan garam dan bahan makanan olahan yang mengandung pengawet khususnya natrium, seperti snack chiki, kripik gurih, saus, kecap, sosis mi instan, makanan kaleng dan beku, dan sebagainya. 
- Bagi yang sering mengkonsumsi makanan siap saji atau fast food dan junk food harus dibatasi, karena makanan ini tinggi kalori, lemak, dan natrium. 
- Batasi juga minuman berkafein, seperti kopi, kemudian hindari  rokok, dan minuman beralkohol. 

2. Aktivitas fisik
Jika berat badan berlebih, sebaiknya mulai menurunkan berat badan, dengan olah raga rutin. Olahraga yang bisa dilakukan berupa :
- jalan
- lari
- jogging
- bersepeda
- berenang 
Masing-masing dilakukan rutin selama 20-25 menit 3 sampai 5 kali seminggu. 

3. Istirahat 
Selain melakukan pola makan sehat dan olahraga, kita harus beristirahat cukup, yaitu sekitar 6-8 jam sehari untuk mengistirahatkan tubuh supaya regenerasi sel optimal. Serta usahakan kendalikan stress, terutama karena tugas kuliah dan organisasi (biasalah mahasiswa :D), karena tekanan stress bisa meningkatkan tekanan darah. Dan yang penting, jangan lupa cek tekanan darah secara teratur sebulan sekali, supaya lebih terkontrol.

Oke, sekian pembahasan mengenai cara mengatasi darah tinggi, artikel selanjutnya akan membahas mengenai darah rendah. Semoga bermanfaat ^_^

Referensi 
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf






Komentar

Postingan Populer