Bagaimana Mengatasi Tekanan Darah Rendah?

Di postingan sebelumnya, sudah kita bahas mengenai hipertensi atau tekanan darah tinggi. Nah kali ini kita akan membahas kondisi sebaliknya, yaitu hipotensi. Yah, berdasarkan kasus kemarin juga, banyak anak muda yang menderita hipotensi. Hal ini lebih wajar, karena biasanya anak muda kan sibuk kuliah dan ngurusin event, jadi makan dan istirahatnya tidak teratur sehingga terjadilah tekanan darah rendah.  Hipotensi atau tekanan darah rendah yaitu kondisi tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmhg sehingga dapat menyebabkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan akibat darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel. Selain itu darah juga tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya.

Penyebab hipotensi, beberapa sudah disebutkan diatas, yaitu karena pola makan dan pola istirahat tidak baik, serta aktivitas fisik yang kurang. Berdasarkan LIPI , penyebab hipotensi antara lain karena anemia, diare, keringat berlebihan, berkemih berlebihan, serta pengaruh obat-obatan (seperti obat-obat vasodilator yaitu nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE). Hal ini menyebabkan aliran darah yang seharusnya mengalir ke sel-sel tubuh tidak sesuai kebutuhan tubuh.

Gejala yang umumnya muncul yaitu mudah lelah, pusing, pingsan, sering menguap, tutur kata yang kabur, penglihatan kabur, wajah pucat, keringat dingin, mual, perasaan tak nyaman di perut, sensasi tercekik. Terkadang juga agak pusing atau terasa berputar ketika perubahan posisi dari berbaring menjadi duduk atau berdiri. Namun tak jarang ada yang tidak mengalami gejala tersebut diatas, hal ini sesuai kondisi spesifik masing-masing orang.

Cara mengatasi hipotensi disesuaikan dengan penyebab spesifiknya. Oleh sebab itu pertama-tama kita cari tahu kondisi apa yang menyebabkan terjadinya hipotensi, kemudian dicari terapi yang sesuai. Terapi yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala hipotensi antara lain sebagai berikut
1.      Tidur dengan posisi kepala terangkat ± 30 cm dan alas tidur dapat membantu  meningkatkan volume darah.
2.      Istirahat cukup, jangan banyak begadang, lebih bagus jika tidur awal kemudian bangun lebih pagi
3.      Kurangi konsumsi buah yang dapat menurunkan tekanan darah seperti melon dan timun
4.      Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah (buah selain yang disebutkan diatas)
5.      Minum air putih sesuai kebutuhan, sekitar 1,5-2 liter perhari
6.      Aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan dapat mengurangi timbulnya gejala hipotensi
7.      Jika kondisi atau gejala sudah parah, dapat diatasi dengan menggunakan obat obatan yang menaikan tekanan darah, namun harus berkonsultasi dahulu dengan dokter
Ada pendapat yang berkembang dimasyarakat, yaitu mengenai konsumsi daging kambing pada pederita hipotensi yang mampu meningkatkan tekanan darah. Hal ini sebenarnya belum jelas, namun ada sumber yang mengatakan, konsumsi daging kambing dapat membantu meningkatkan kandungan Hemoglobin atau Hb dalam darah, yang dapat meringankan gejala.

Sekian pembahasan mengenai hipotensi dan beberapa cara untuk mengatasinya, semoga bermanfaat ^-^       

                 UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan 2009


Komentar

Postingan Populer