Asuhan Gizi Pada Pasien Obstruksi Uropati ec Pendesakan Tumor Buli, Insufisiensi Renal

picture by gagalginjal.org
Kembali lagi dengan Diah, yang dikarenakan belum sempat nulis sesuatu akibat tugas kulyah yang superb, jadi mau share asuhan gizi pasien lagi. Kali ini saya akan membagikan asuhan gizi untuk pasien DM dengan infeksi kansung kemih, yang kasusnya saya peroleh saat PKL di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta. Asuhan gizi ini dibuat dibawah pengawasan dan persetujuan oleh ahli gizi pembimbing di rumah sakit tersebut, dan sudah daplikasikan untuk diet pasien pada hari setelah pengambilan kasus, lalu dimonev selama 1 hari (karena merupakan kasus harian). Sekian intro nya, semoga bermanfaat ^_^

ASESMEN PASIEN
I.          IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Tanggal Masuk : 2 November 2017
Umur : 50 tahun
Tanggal Kasus :  3 November 2017
Sex : Laki-laki
Diagnosis medis : Obstruksi Uropati ec Diabetes Mellitus, Ulkus DM Wagner III-IV, Infeksi Saluran Kemih


II.         SKRINING GIZI
Metode Skrining
NRS-2002
Skor
3
Kesimpulan
Pasien berisiko malnutrisi, butuh konsultasi ahli gizi.

III.        RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama
BAK kemerahan
Riwayat Penyakit Sekarang
3 bukan SMRS BAK kemerahan sering ada gumpalan darah, BAK nyeri, nyeri pinggang kanan-kiri, mual, demam naik turun
Riwayat Penyakit Dahulu
Menjalani terapi TURBT>PA TCC Buli pada September 2016, Kemoterapi Instilasi Poxorubian Intrasekal 8x selesai Januari 2017. Direncanakan sistiskopi evaluasi tapi tidak kontrol
Riwayat Penyakit Keluarga
-

IV.       BERKAITAN DENGAN RIWAYAT DIET
a.   Masalah gastrointestinal, alergi makanan, kesehatan mulut dan gigi, perubahan berat badan, dsb.
Alergi makanan
Tidak ada 
Gangguan gastrointestinal
Kadang mual
Kesehatan Mulut dan Gigi
Normal
Perubahan BB
Turun 4 kg dalam 3 bulan terakhir
Makanan pantangan
Tidak ada
Makanan tidak disukai
Tidak ada

b.    Pola Makan

Sebelum masuk RS
Pola makan 4x sehari, selingan 2-3x sehari
Makanan pokok nasi 2x sehari @2 centong (150 g), bubur 2x sehari @2 centong (200 g)
Lauk hewani : putih telur 3x seminggu @1 butir (40 g), ikan kuthuk 1-2x sehari @1 potong, pengolahan digoreng
Lauk nabati : tahu/tempe2x sehari @ 1-2 potong (tempe 25 g, tahu 50 g), pemasakan digoreng
Sayur : kol/wortel/sawi sendok 2x sehari @1 centong (50 g)
Buah : pir/apel/stroberi 1x sehari @ 1 buah, stroberi 3-5 buah (50-100 g)
Minum : air putih, jus buah pir/apel.alpukat/kiwi/buah bi 1-2x sehari @1 gelas (200 ml)
Cemilan : buah/jus buah
Setelah masuk RS
Makanan Bubur Biasa
Kesimpulan : berdasarkan pola makan, pasien makan teratur, konsumsi buah dan saur sudah baik, karena sudah diatur makanannya dirumah
c.     Asupan Zat Gizi Sehari-hari dirumah berdasarkan SQFFQ

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Asupan
1699 kcal
44,7 g
55,3 g
265,4 g
Kebutuhan
1710 kcal
34,2 g
57 g
265,1 g
% Asupan
99%
130%
97%
100,1%
Kesimpulan : asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat pasien adekuat yaitu sudah >80% dari kebutuhan gizi
V.            ANTROPOMETRI
TB
BB
160 cm
57 kg

Kesimpulan            :
Status gizi berdasarkan IMT
IMT = BB/(TBcm)2
        = 57/(1,6)2
        = 22,2 (Status Gizi Normal)

VI.           BIOKIMIA
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 dan 25 Oktober 2017
Pemeriksaan Darah
Nilai Normal
Awal Kasus
Keterangan
Leukosit
4,5–11,5 103/mikroL
22,95 103/mikroL
Tinggi
Hemoglobin
13-18 mg/dL
8,1 mg/dL
Rendah
BUN
5-25 mg/dL
35,81 mg/dL
Tinggi
Kreatinin
1-2 mg/dL
5,02 mg/dL
Tinggi
Natrium
135-145 mEq/L
132 U/L
Normal
Kalium
3,5-5 mEq/L
7,3 U/L
Tinggi
Klorida
95-105 mEq/L
107 g/dL
Normal
Keterangan : kadar leukosit pasien tinggi yang menandakan adanya infeksi. Pasien mengalami anemia, BUN, kreatinin dan kalemia tinggi. Sedangkan kadar natrium dan klorida normal.
VII.         PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS
Kesan umum : compos mentis
TD
95/60 mmHg (rendah)
Respirasi
20x/menit (normal)
Nadi
88x/menit (normal)
Suhu
36,2oC (normal)
                    Konjungtiva anemis
                    Tidak ada edema

VIII.        TERAPI MEDIS DAN FUNGSI
NAMA OBAT
FUNGSI
Ketorolac
Obat antiinflamasi yang digunakan sebelum/sesudah operasi
Ranitidine
Obat maag, mengurangi produksi asam lambung sehingga mengurangi nyeri lambung akibat maag
Ceftriaxone
Antibiotic untuk mengobati infeksi bakteri
Asam Tranexamat
Obat antifibrinolitik untuk menghentikan pendarahan
Tramadol
Pereda rasa sakit kuat pada nyeri sedang hingga berat
NaCl 0,9%
Mengembalikan keseimbangan elektrolit
Pasang Kateter
Alat bantu sebagai saluran untuk mengeluarkan urin

DIAGNOSIS GIZI
NI – 5.4           Penurunan kebutuhan protein berkaitan dengan disfungsi ginjal dibuktikan oleh hasil laboratorium BUN 35,8 mg/dL dan Kreatinin 5,02 mg/dL serta BAK berdarah

INTERVENSI GIZI

A.    PLANNING
1.     Tujuan
a.     Memenuhi kebutuhan gizi 80% kebutuhan tanpa memberatkan kerja ginjal

2.     Prinsip/syarat diet
a.     Energi cukup 30 kcal/kgBB
b.    Protein rendah 0,6 g/kg BB
c.     Lemak cukup 30% total kebutuhan energi
d.    Karbohidrat cukup
e.     Kalium 1600-2800 mg/hari
f.     Bentuk makanan biasa

3.     Perhitungan kebutuhan/zat gizi
a.     Energi
Energi = 30 kcal/kgBB
            = 30 x 57
            = 1710 kcal
b.    Protein 
Protein  = 0,6 g/kg BB
            = 0,6 g/kg BB x 57 kg
            = 34,2 g
c.     Lemak
Lemak = 30% TEE
            = 30% x 1710 kcal
            = 513 kcal
            = 57 g
d.    Karbohidrat
Karbohidrat       = TEE – protein – lemak
                        = 1710 – 136,8 – 513 kcal
                        = 1060,2 kcal
                        = 265,1 g
e.     Klaium 1600-2800 mg
Preskripsi Diet
Jenis Diet : RP 35 RK
Bentuk makanan : Biasa (Nasi)
Pemberian : Oral
Frekuensi : Makan utama 3x sehari, selingan 2x sehari
B.    IMPLEMENTASI
1.     Kajian Diet di Rumah Sakit
Diet RP 35 RK

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Standar Diet RS
1636,5 kcal
35,8 g
58,9 g
274,7 g
Kebutuhan/planning
1710kcal
34,2 g
57 g
265,1 g
% standar kebutuhan
95,7%
104,6 %
103%
93,3%

2.     Rekomendasi Diet

Rekomendasi
Makan Pagi
Nasi 100 g
Lauk hewani 30 g
Sayur 50 g
Minyak 5 g
Gula pasir 15 g
Selingan Pagi
Mie goreng 100 g
Makan Siang
Nasi 100 g
Lauk hewani 50 g
Sayur 75 g
Buah 150 g
Minyak 10 g
Selingan Sore
Tala ubi 75 g
Gula pasir 15 g
Makan Sore
Nasi 100 g
Lauk hewani 25 g
Sayur 50 g
Buah 100 g
Minyak 10 g

Energi  : 1636,5 kcal (95,7%)
Protein : 35,8 g (104,6%)
Lemak : 58,9 g (103%)
KH       : 247,4 g (99,3%)
Kalium 1600-2800 mg

3.     Konsultasi Gizi
Masalah Gizi
Tujuan
Materi
Keterangan
Penurunan kebutuhan protein
Memenuhi kebutuhan gizi tanpa memberatkan kerja ginjal
-   Pemilihan sumber protein dengan nilai biologis tinggi yaitu dari sumber hewani
-   Membatasi sayur dan buah sumber kalium sedang
-   Menghindari makanan sumber kalium tinggi
Edukasi gizi diberikan pada keluarga pasien di ruang rawat inap pasien dengan metode tanya jawab

4.     Rencana Monitoring

Hal yang diukur
Pengukuran
Target
Antropometri
Berat badan
Setiap hari
Tetap
Biokimia
Hb, BUN, Kreatinin, Kalium
Setiap pemeriksaan
Normal
Fisik/klinis
Tekanan darah, Respirasi, Nadi, Suhu, konjungtiva anemis
Setiap hari
Normal 
Asupan zat gizi
Asupan energi, protein, kerbohidrat, lemak, dan kalium
Recall 24 jam
Mencapai >80% kebutuhan

Komentar

Postingan Populer