Asuhan Gizi pada penyakit CKD state V ec Diabetes Mellitus Nefropati


picture from www.kidney-support.org
Langsung saja, check it out, asuhan gizi pada penyakit CKD state V ec Diabetes Mellitus Nefropati yang saya kerjakan saat PKL di RSUP Dr Sardjito. semoga bermanfaat ^_^












ASESMEN PASIEN
I.          IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SN
Tanggal Masuk :  28 Oktober 2017
Umur : 52 tahun
Tanggal Kasus :  30 Oktober 2017
Sex : Perempuan
Diagnosis medis : CKD State V ec Diabetes Mellitus Nefropati, Ulkus DM Wagner III-IV, Infeksi Saluran Kemih

II.         SKRINING GIZI
Metode Skrining
NRS-2002
Skor
4
Kesimpulan
Pasien berisiko malnutrisi, butuh konsultasi ahli gizi.

III.        RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama
Sesak nafas, lemah, kaki bengkak
Riwayat Penyakit Sekarang
2 bulan SMRS luka pada jari kaki kedua kaki kiri, lepuh dan makin menghitam dan membusuk, kemudian dioperasi amputasi, control luka membaik. 1 HMRS mengeluh batuk, sesak nafas, dan kaki bengkak. Sulit BAK sehingga dipasang kateter
Riwayat Penyakit Dahulu
Penderita DM 16 tahun, hipertensi 5 tahun, terapi rutin asam folat, mecobalamin, furosamid, ondansentron, dan novomix
Riwayat Penyakit Keluarga
-

IV.       BERKAITAN DENGAN RIWAYAT DIET
a.   Masalah gastrointestinal, alergi makanan, kesehatan mulut dan gigi, perubahan berat badan, dsb.
Alergi makanan
Tidak ada 
Gangguan gastrointestinal
Kadang mual dan nafsu makan turun
Perubahan BB
Tidak ada penurunan BB
Makanan pantangan
Tidak ada
Makanan tidak disukai
Tidak ada

b.    Pola Makan

Sebelum masuk RS
Pola makan 2-3x sehari, selingan 1x sehari
Makanan pokok nasi 2-3x sehari @2 centong (200 gr)
Lauk hewani : ikan lele 2-3x seminggu @1 ekor/potong, telur 2-3x seminggu @1 butir, pengolahan digoreng
Lauk nabati : tahu/tempe1x seminggu @ 1-2 potong, pemasakan digoreng
Sayur : oseng sawi/jipang 2x sehari @1 centong
Buah : semangka/pir/pepaya 3-4x seminggu @ 1 potong/buah
Minum : air putih 5 gelas sehari, susu diabetasol 1-2x sehari @1 gelas, energen 1x sehari@1 gelas
Cemilan : getuk goreng/tahu susur 3-4x seminggu @1 potong
Setelah masuk RS
Diet DM 1700 RP 40
Kesimpulan : berdasarkan pola makan, pasien makan tidak teratur, konsumsi lauk hewani kurang dan sering konsumsi makanan tinggi lemak, namun untuk konsumsi sayur sudah baik
c.    Asupan Zat Gizi
Recall tanggal : 29 Oktober 2017
Diet : DM 1700 RP 40

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Asupan
989,8 kcal
33,6 g
48,8 g
104,8 g
Standar diet RS
1841,5 kcal
42,1 g
53,3 g
304,6 g
% Asupan
53,7%
79,8%
91,5%
34,4%
Kesimpulan : asupan energi, protein, dan karbohidrat pasien tidak adekuat yaitu kurang dari 80% standar Rumah Sakit, namun untuk asupan lemak sudah >80%
V.            ANTROPOMETRI
Panjang Ulna
TB Estimasi
LILA
BBI
23 cm
148,7 cm
23 cm
48,7 kg
-     TB Estimasi dari Panjang Ulna
TB Estimasi = 66,377 + 3,5796 x 23 = 148,7 cm
-     BBI = TB – 100 = 148,7-100) = 48,7 kg
Kesimpulan           :
Status gizi berdasarkan Persentil LILA
Status Gizi = LILA Aktual/LILA usia x 100%
                            = 23/29,9 x 100% = 76,9% (Gizi Kurang)
VI.           BIOKIMIA
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 dan 25 Oktober 2017
Pemeriksaan Darah
Nilai Normal
Awal Kasus
Keterangan
Hemoglobin
12-16 mg/dL
8,9 mg/dL
Rendah
Albumin
3,97 – 4,94 g/dL
1,85 g/dL
Rendah
GDS
<140 mg/dL
220 mg/dL
Tinggi
BUN
5-25 mg/dL
41,9 mg/dL
Tinggi
Kreatinin
1-2 mg/dL
2,7 mg/dL
Tinggi
Natrium
135-145 mEq/L
139 U/L
Normal
Kalium
3,5-5 mEq/L
3,88 U/L
Normal
Klorida
95-105 mEq/L
107 g/dL
Normal
Keterangan : pasien mengalami anemia, hipoalbumin dan GDS, BUN serta kreatinin tinggi. Berdasarkan perhitungan, diketahui CCT pasien 17,31 yang menandakan pasien mengalami gagal ginjal kronik.
VII.         PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS
Kesan umum : sedang, compos mentis
TD
177/106 mmHg (tinggi)
Respirasi
20x/menit (normal)
Nadi
80x/menit (normal)
Suhu
36,5oC (normal)
                    Konjungtiva anemis
                    Edema ekstremitas bawah           
                    Nafsu makan baik, tidak ada gangguan menelan, kadang mual
VIII.        TERAPI MEDIS DAN FUNGSI
NAMA OBAT
FUNGSI
Furosamid
Mengurangi cairan berlebih dalam tubuh (edema) akibat penyakit gagal jantung penyakit liver dan penyakit ginjal
Mecobalamin
Vitamin B12 untuk pembentukan darah serta menjaga fungsi saraf dan otak
Novomix
Insulin untuk terapi diabetes mellitus
Candesartan
Penghambat reseptor angiotensin untuk mengobati hipertensi
Ciprofloxacin
Antibiotic untuk menangani infeksi akibat bakteri seperti infeksi saluran kemih
Amlodipine
Untuk mengatasi hipertensi
CaCo3
Obat maag untuk emnetralisir asam lambung
Asam Folat
Vitamin B9 untuk mengobati anemia
Irbesartan
Obat untuk mengatasi hipertensi dengan menghambat efek angiotensin 2 dan membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes mellitus

DIAGNOSIS GIZI
NI – 3.2          Asupan cairan berlebih berkaitan dengan disfungsi ginjal dibuktikan oleh adanya edema ekstremitas bawah
NI – 5.7.3       Asupan protein spesifik kurang optimal berkaitan dengan disfungsi ginjal dibuktikan oleh hasil laboratorium kreatinin 2,7 mg/dL, BUN 41,9 mg/dL, Albumin 1,85 mg/dL, tekanan darah 177/106 mmHg dan adanya edema ekstremitas bawah  
NI – 5.8.3       Asupan karbohidrat spesifik kurang optimal berkaitan dnegan gangguan fungsi endokrindibuktikan oleh hasil laboratorium GDS 220 mg/dL, dan riwayat DM 16 tahun
NI – 5.10.7     Asupan Natrium berlebih berkaitan dnegan disfungsi ginajl dibuktikan oleh 

INTERVENSI GIZI
A.    PLANNING
1.    Tujuan
a.    Memenuhi kebutuhan gizi 80% kebutuhan tanpa memberatkan kerja ginjal
b.    Mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah
c.    Mempertahankan keseimbabngan cairan dan elektrolit

2.    Prinsip/syarat diet
a.    Energi adekuat 35 kcal/kgBB
b.    Protein rendah 0,8 g/kg BB
c.    Lemak cukup 25% total kebutuhan energi
d.    Karbohidrat cukup
e.    Natrium <2400 mg/hari
f.      Kalium 1600-2800 mg/hari
g.    Cairan UOB+IWL = 1600 ml
h.    Bentuk makanan biasa

3.    Perhitungan kebutuhan/zat gizi


a.    Energi (Miflin)
TEE = 35 x BBI
         = 35 x 48,7
         = 1704,5 kcal
b.    Protein
Prot = 0,8 g/kg BB
       = 0,8 g/kg BB x 57,1 kg
       = 57,1 g
c.    Lemak
Lemak = 25% TEE
            = 25% x 1704,5 kcal
            = 428,1 kcal
                           = 47,3 g
d.  Karbohidrat
= TEE – protein – lemak
= 1704,5 – 155,6 – 428,1 kcal
               = 1122 kcal
               = 280,7 g
e.  Natrium <2400 mg
f.    Klaium 1600-2800 mg
g.  Cairan = UOB + IWL
     = 1100 + 500 = 1600 ml


Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet DM 1700 RP 40 Ekstra Putel
Bentuk : Biasa
Pemberian : oral
Frekuensi : Makan utama 3x sehari, selingan 2x sehari, ektra putel 3x sehari

B.   IMPLEMENTASI
1.    Kajian Diet di Rumah Sakit
Diet Jantung II Rendah Kolesterol

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Standar Diet RS
1841,5 kcal
42,1 g
53,3 g
304,6 g
Kebutuhan/planning
1704,5 kcal
38,9 g
47,3 g
280,7 g
% standar kebutuhan
108%
108,2 %
112%
108,5%

2.    Rekomendasi Diet

Standar Diet RS
Rekomendasi
Makan Pagi
Nasi 100 g
Lauk hewani 30 g
Sayur A 100 g
Sayur B 25 g
Minyak 5 g
Nasi 100 g
Lauk hewani 30 g
Sayur A 100 g
Sayur B 25 g
Minyak 5 g
Putih telur 2 butir
Selingan Pagi
Bihun goreng 100 g
Bihun goreng 100 g
Makan Siang
Nasi 140 g
Lauk hewani 30 g
Sayur A 100 g
Sayur B 25 g
Buah 125 g
Minyak 5 g
Nasi 140 g
Lauk hewani 30 g
Sayur A 100 g
Sayur B 25 g
Buah 125 g
Minyak 5 g
Putih telur 2 butir
Selingan Sore
Kentang rebus 200 g
Kentang rebus 200 g
Makan Sore
Nasi 140 g
Lauk hewani 30 g
Sayur A 100 g
Sayur B 25 g
Buah 125 g
Minyak 5 g
Nasi 140 g
Lauk hewani 30 g
Sayur A 100 g
Sayur B 25 g
Buah 125 g
Minyak 5 g
Putih telur 2 butir
Selingan Malam
Singkong rebus 200 g
Singkong rebus 200 g

Energi  : 1841,5 kcal (108%)
Protein : 42,1 g (108,2%)
Lemak : 53,3 g (112%)
KH       : 302,6 g (108,5%)
Natrium <2400 mg
Kalium 1600-2800 mg
Cairan 1600 ml
Energi  : 1901,5 kcal (111,5%)
Protein : 54,7 g (140,9%)
Lemak :  53,3 g (112%)
KH       : 305,8 g (108,9%)
Natrium <2400 mg
Kalium 1600-2800 mg
Cairan 1600 ml

3.    Konsultasi Gizi
Masalah Gizi
Tujuan
Materi
Keterangan
Asupan akrbohidrat tidak konsisten
Mengontrol kadar GDS
-   Pola makan 3J
-   Pemilihan karbohidrat kompleks
Edukasi gizi diberikan pada pasien dan keluarga pasien di ruang rawat inap pasien dengan metode tanya jawab
Asupan protein spesifik kurang dari optimal
Memberikan makan tanpa memberat- kan kerja ginjal
Pemilihan sumber protein dengan nilai biologis tinggi yaitu dari sumber hewani
Asupan cairan berlebih
Mengurangi edema
Mengontrol asupan cairan sehari disesuaikan dengan jumlah cairan yang keluar
Asupan natrium berlebih
Menurunkan tekanan darah, mengurangi edema
Mengurangi konsumsi natrium dari makanan asin dan berpengawet

4.    Rencana Monitoring

Hal yang diukur
Pengukuran
Target
Antropometri
LILA
Akhir intervensi
Tetap
Biokimia
Hb, Albumin, GDS, BUN, Kreatinin, Na dan K
Sesuai pemeriksaan
Mendekati normal
Fisik/klinis
Tekanan darah, konjungtiva anemis, edema nafsu makan
Setiap hari
Normal 
Asupan zat gizi
Asupan energi, protein, kerbohidrat, lemak, cairan, natrium dan kalium
Recall 24 jam
Mencapai 80% kebutuhan


Komentar

Postingan Populer