Bolehkah Konsumsi Nanas saat Hamil?

health.grid.id
picture from health.grid.id

Terdapat beberapa makanan yang termasuk dalam food taboo untuk ibu hamil atau makanan yang dipantang pada kehamilan, salah satunya nanas. Nanas dipercaya oleh masyarakat dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil jika dikonsumsi terutama pada trimester pertama dan awal trimester kedua. Sebagian orang juga berpendapat bahwa mengkonsumsi nanas di akhir kehamilan dapat membahayakan ibu dan bayi. Hal ini berdasarkan filosofi bahwa nanas bersifat panas, sehingga dapat menyebabkan keguguran ataupun pendarahan saat melahirkan (Diana R, dkk., 2018). Benarkah demikian? Dalam artikel kali ini, saya akan mencantumkan beberapa penelitian yang membahas mengenai pengaruh nanas pada kehamilan.

Nanas (Ananas comosus) mengandung banyak zat gizi diantaranya vitamin A, magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain (campuran 95% -sistein protease) yang dapat menghidrolisis protein (proteolisis) dan tahan terhadap panas. Bromelain efektif sebagai antikoagulan, fibrinolitik, antimetastatik (Maurer, 2001), antileukemia (Baez et al, 2007), anti kanker, dan memodulasi sistem kekebalan tubuh dan hemostatik (Chobotova et al, 2010). Bromelain berpotensi sebagai penghilang rasa sakit, antiinflamasi, antiedema, dan debridemen, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan penyerapan antibiotic yang sangat berguna dalam penyembuhan pasca operasi (Orsini, 2006).

Penelitian yang mendukung pendapat pantangan konsumsi nanas pada kehamilan

Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif dari konsumsi nanas terhadap kondisi kehamilan. Wanita hamil tidak konsumsi nanas karena adanya kekahwatiran terjadinya keguguran. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Harsoliya, dkk (2017) yang menyatakan bahwa bromelain, enzim yang terdapat dalam nanas, dapat meningkatkan resiko keguguran atau aborsi yang diinduksi. Nanas juga mengandung gula yang tinggi sehingga terdapat kekhawatiran jika mengkonsumsi nanas dapat meningkatkan resiko diabetes gestasioonal atau diabetes saat kehamilan.

Penelitian selanjutnya yaitu sebuah eksperimen yang dilakukan untuk menguji efek ekstrak nanas muda (Ananas comosus) pada morfologi janin dan perkembangan tulang jika diberikan kepada tikus hamil selama periode organogenesis.. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Anova dan Uji Jarak Berganda Duncan. Efek teratogenik menyebabkan penurunan berat dan panjang janin serta peningkatan perdarahan. Ekstrak ananas comosus juga menghambat osifikasi skeletal (penurunan jumlah osifikasi metacarpus dan metatarsus) dan menyebabkan malformasi kosta (fusi interkostal dan struktur kosta kosta).

Bromelain mempercepat siklus menstruasi dan potensial sebagai kontrasepsi dan abortivum. Penelitian sebelumnya telah dilakukan pada tikus hamil. Ekstrak diberikan secara oral 0,2 ml pada hari kehamilan 2, 4, dan 6 (periode implantasi). Ekstrak ternyata embrionik letal (embriotoksik) pada hari kehamilan 2 dan 4 (Mulyoto, 1986). Teratogenisitas adalah kemampuan zat kimia untuk menyebabkan kelainan bawaan (kelainan struktural atau anatomi) pada bayi, malformasi minor atau mayor dan gangguan fungsional. Tidak akan ada pengujian teratogenisitas yang dilakukan pada manusia. Oleh karena itu berbagai metode pada hewan terus dikembangkan untuk mengantisipasi kasus-kasus teratologi.

Selanjutnya berdasarkan Setyawati dan Yulihastuti (2010),buah nanas muda menyebabkan abnormalitas biologis yaitu penurunan berat dan panjang janin serta peningkatan perdarahan. Ekstrak ananas comosus juga menghambat osifikasi skeletal (penurunan jumlah osifikasi metacarpus dan metatarsus) dan menyebabkan malformasi kosta (fusi interkostal dan struktur kosta kosta).

Penelitian yang mendukung pendapat diperbolehkan konsumsi nanas pada kehamilan

Nanas sering dihindari oleh mayoritas wanita hamil, namun sebenarnya buah ini dapat dikonsumsi jika mereka matang dengan jumlah yang memadai (Diana dkk.,2018) . Nanas yang masih mentah memiliki rasa asam, yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Nanas mengandung witamin A, B dan C serta mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi. Nanas juga mengandung tannin, tannins, cardenolides, dienolides, cardiac glycoside, and flavonoids. Enzim bromelain dalam nanas dapat digunakan iuntuk mengempukan daging dengan cara melepaskan ikatan protein daging. Oleh sebab itu, masyarakat melarang wanita hamil mengkonsumsi nanas karena nanas dianggap  dapat mengempukan janin dalam Rahim sehingga menyebabkan keguguran. Yakubu, dkk (2011) melakukan penelitian dengan tikus hamil yang diberi jus nanas.

Nanas dengan dosis 250 dan 500 mg/kg berat badan dapat menyebabakan peningkatan konsentrasi progesterone dan estrogen pada tikus hamil. Namun hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian jus nanas pada tikus hamil tidak menyevbabkan kematian janin maupun pendarahan vagina. Jus nanas mentah hingga dosis 1000 mg / kg berat badan tubuh tidak mempengaruhi jumlah dan berat janin, jumlah tempat implantasi atau menyebabkan kehilangan sebelum atau sesudah implantasi, kematian janin dan perdarahan vagina pada tikus Wistar yang hamil (Yakubu MT, 2011) .

Menurut Kesehatan Ibu-Anak - Aspek Interdisipliner Dalam buku Perspektif Global Health, konsumsi nanas yang berlebihan akan meningkatkan kandungan bromelain dalam tubuh, yang memengaruhi leher rahim, menyebabkan keguguran atau persalinan prematur. Hal ini juga menyebabkan muntah, ruam kulit, dan kontraksi rahim pada trimester pertama. Jus ananas comosus memicu beberapa kontraksi uteri tikus hamil setelah pemberian invitro tetapi tidak menyebabkan aborsi ketika diberikan pada tikus hamil. Ini menunjukkan bahwa jus Ananas comosus mengandung prinsip aktif yang dapat diisolasi dan diproses menjadi agen utero-tonik murni untuk digunakan dengan rute selain oral. Karenanya, konsumsi nanas tetap relatif aman dalam kehamilan (Nwankudu dkk., 2015). Sejalan dengan penelitian tersebut, menurut Sintaha (2014), baik sebagian / utuh, pepaya maupun nanas yang biasa dimakan penduduk Bangladesh tidak memiliki dampak pada kehamilan atau janin.

Kesimpulan

Dari beberapa penelitian diatas, mayoritas mengatakan bahwa nanas memiliki efek buruk pada kehamilan hewan coba, sedangkan hanya  sedikit dari penelitian yang saya temukan, yang menunjukkan tidak ada pengaruh negative dari nanas yang dikonsumsi selama kehamilan hewan coba. Namun berdasarkan Nwankudu dkk (2015), terdapat saran untuk konsumsi nanas sebagai berikut

         Trimester pertama: Lebih baik untuk tidak mengkonsumsinya sama sekali pada trimester pertama.

         Trimester kedua: dapat mengkonsumsi nanas dalam jumlah kecil. Nanas dapat dikonsumsi sekitar 50 gram hingga 100 gram, dua hingga tiga kali dalam seminggu.

         Trimester ketiga: jika menghendaki, nanas dapat dikonsumsi dalam porsi kecil setiap hari, sekitar 250 gram nanas dalam sekali makan. Namun sagat dianjurkan untuk memantau ukuran porsi untuk menghindari kemungkinan kontraksi uterus.

Jika memang sangat ingin mengkonsumsi nanas dan kondisi kehamilan yang tidak rentan, bisa mengkonsumsi nanas dalam jumlah kecil sekitar 50-100 gram nanas, untuk ukuran tercantum pada gambar dibawah. Namun jika ada keluhan seperti tekanan darah tinggi, ataupun gula darah tinggi sebaiknya disarankan untuk tidak mengkonsumsi nanas, karena peningkatan tekanan darah maupun gula darah tersebut beresiko terjadi pendarahan saat kehamilan.

Dari : Buku Foto Makanan Kemenkes RI 2014

Referensi

Harsoliya MS, Pathan JK, Khan N, Jain S and Wadhwani S. A review- food avoid during pregnancy. Health Sci Int J 2011;1(2):16e8.

Rian Diana a, * , Riris D. Rachmayanti b , Faisal Anwar c , Ali Khomsan c , Dyan F. Christianti c , Rendra Kusuma. Food taboos and suggestions among Madurese pregnant women: a qualitative study. Journal of Ethnic Foods 5 (2018) 246e253

Setyawati I.,  Yulihastuti D. TERATOGENIC TEST OF YOUNG PINEAPPLE FRUIT (Ananas comosus) ON MOUSE FETUS (Mus musculus L.). September 2010. Conference: 2nd INTERNATIONAL CONFERENCE ON BIOSCIENCE AND BIOTECHNOLOGY, At: Denpasar, Bali, Indonesia

Báez R,Lopes MT,Salas CE,and Hernández M. 2007. In Vivo Antitumoral Activity of Stem Pineapple (Ananas comosus)Bromelain, Planta Medica 73(13): 1377-83.

Chobotova K,Vernallis AB,and Majid FA. 2010. Bromelain's Activity and Potential as An Anti-Cancer Agent :Current Evidence and Perspectives, Cancer Letters 290(2): 148-56.

Inouye M. 1976. Differential Staining of Cartilago and Bone in Fetal Mouse Skeleton by Alcian and Alizarin Red S, Congenital Anomalies 161(3): 171-173.

Maurer HR. 2001. Bromelain :Biochemistry, Pharmacology and Medical Use, Cellular and Molecular Life Sciences 58(9): 1234-45.

Mulyoto. 1986. Kehamilan Mencit yang Diberi Ektrak Nanas Muda. (Tesis) Fakultas Biologi UNSOED, Purwokerto.

Orsini RA; 2006. Bromelain, Plastic and Reconstructive Surgery 118(7): 1640-4. Price, S.A., and L.M. Wilson. 1984. Patofisiologi,CV EGC, Jakarta, hal.468.

Sintaha, M.  REVIEW ON HEALTH EFFECTS OF FOODS AVOIDED BY LITERATE BANGLADESHI WOMEN DURING PREGNANCY.  World Journal of Pharmaceutical Research SJIF Impact Factor 5.045 Volume 4, Issue 1, 336-356. Research Article ISSN 2277– 7105

Yakubu MT, Olawepo OJ and Fasoranti GA. Ananas comosus: is the unripe fruit juice an abortifacient in pregnant wistar rats? Eur J Contracept Reprod Health Care 2011;16(5):397e402.

Nwankudu, N. O.*; Ndibe, N. U. and Ijioma, S. N. 2015. Oxytocic Effect of Ananas comosus fruit Juice on isolated Pregnant Rats Uteri. NIGERIAN VETERINARY JOURNAL ISSN 0331-3026 Nig. Vet. J., December 2015 Vol. 36 (4): 1318-1326.

Komentar

Postingan Populer